Sabtu, 11 Desember 2010

Schinder list

Film yang menggugah hati nurani...film kemanusiaan yang luar biasa...itu yang terbanyang dipikiranku saat nonton film ini....film karya Steven Spielberg yang sangat kontoversial sampai gak bisa tayang di Indonesia karena banyak adegan penyiksaan NAZI terhadap Yahudi... 
--berikut infonya dari mbah wiki:
Schindler's List adalah film 1993 berdasarkan novel Schindler's Ark karya Thomas Keneally, yang diterbitkan di Amerika Serikat dengan judul Schindler's List dan kemudian diedarkan kembali di negara-negara Persemakmuran dengan judul itu pula. Filmnya, yang diadaptasi oleh Steven Zaillian dan disutradarai oleh Steven Spielberg, mengisahkan riwayat Oskar Schindler, seorang pengusaha Katolik Jerman yang berperan dalam menyelamatkan nyawa lebih dari seribu orang Yahudi Polandia pada masa Holocaust. Judulnya merujuk kepada daftar nama dari 1.100 orang Yahudi yang dipekerjakan Schindler di pabriknya dan karenanya tidak dikirim ke kamp-kamp konsentras
Film ini disutradarai oleh sutradara terkenal Steven Spielberg, yang kemudian berbicara tentang pengaruh mendalam yang dihasilkan film itu pada dirinya pribadi. Film ini hampir seluruhnya diproduksi hitam-putih (dengan prolog dan epilog berwarna, sebuah mantel merah dalam dua adegan, dan lilin berwarna yang menyala dalam adegan lainnya). Film ini dibintangi oleh Liam Neeson sebagai Oskar Schindler, Ben Kingsley sebagai Itzhak Stern, dan Ralph Fiennes sebagai Amon Göth. Kata kuncinya sederhana saja, "Barangsiapa menyelamatkan satu nyawa, ia menyelamatkan seluruh dunia", sebuah kutipan dari Talmud. Film ini mendapatkan pujian dari para kritikus, karena menampilkan—kebrutalan yang mengerikan, seringkali dengan sangat terinci dan luar biasa—dari Holocaust.
Film ini dinominasikan untuk 12 Academy Awards, dan memenangkan tujuh di antaranya, termasuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik -- dua kategori yang sangat diincar -- untuk Spielberg. Banyak pendukungnya merasakan bahwa dalam produksi-produksi sebelumnya Spielberg telah diperlakukan secara tidak adil sehingga tidak pernah memenangkan penghargaan ini, meskipun pada kenyataannya ia pernah memperoleh Penghargaan Peringatan Irving G. Thalberg. Film ini juga mendapatkan Academy Award untuk Musik Orisinal, yang dikarang dan dibawakan dengan dirigen John Williams dan menampilkan permainan biola solo oleh pemain biola Israel terkenal Itzhak Perlman.
Pada tahun-tahun setelah diedarkannya, Schindler's List telah meningkat statusnya hingga dianggap sebagai salah satu film terbesar pada tahun 1990-an, kalaupun bukan dari segala masa. Film ini juga dianggap sebagai karya penyutradaraan terbesar dari Steven Spielberg oleh banyak penonton dan kritikus. Para penonton secara konsisten memilihnya sebagai salah satu dari 10 film terbaik (no. 5) di Internet Movie Database Top 250, sementara para kritikus memilihnya sebagai no. 9 dalam daftar American Film Institute's 100 film terbaik dalam 100 tahun AFI. Demikian pula, American Film Institute memilih peranan Liam Neeson sebagai Schindler sebagai pahlawan film terbaik ke-13 dari segala masa, sementara peran Ralph Fiennes sebagai Goeth dipilih sebagai peran antagonis ke-15 terbaik dalam daftar 100 pahlawan dan penjahat dalam 100 tahun AFI. Pada 2004, Library of Congress menetapkan film ini "secara kultural penting" dan memilihnya untuk diabadikan dalam Daftar Film Nasional.
Setelah sukses besar film Schindler's List, Spielberg mendirikan dan terus mendanai Yayasan Sejarah Visual Mereka yang Selamat dari Shoah, sebuah organisasi nir-laba dengan tujuan menyusun arsip untuk kesaksian yang difilmkan dari sebanyak mungkin mereka yang selamat dari Holocaust, sehingga pengalaman-pengalaman mereka tidak akan lenyap di masa depan.
Namun, sejarahwan Holocaust David M. Crowe mempertanyakan otentisitas fakta-fakta yang disajikan dalam film ini. "Schindler tidak ada urusannya dengan daftar itu," demikian tulis si pengarang dalam biografi yang baru tentang pengusaha Jerman itu. Oskar Schindler sedang berada di penjara karena menyogok perwira SS, Amon Göth, ketika daftar yang termasyhur itu disusun dan tidak banyak terlibat dengannya, demikian menurut sebuah laporan New York Times.
Dari keseluruhan sembilan daftar, empat daftar terutama disusun oleh Marcel Goldberg, seorang asisten Yahudi yang korup dari perwira SS yang bertugas mengirim orang-orang Yahudi itu, tulis Crowe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar